Rabu, 14 September 2011

Berlibur Ke Pulau Karimunjawa

Begitu terasa keindahanya dan keagungan Tuhan ketika kapal ferry yang saya tumpangi memasuki kawasan pulau karimunjawa. Penumpang kapal ferry disambut oleh akrobatisasi ikan terbang yang berdansa diantara riyak pucuk pucuk gelombang air yang tertawa gembira. Dan beningnya air laut dipulau tersebut memanjakan pupil mata yang terus melebar memandangi gerombolan ikan yang berwarna warni, terumbu karang yang beraneka macam bentuknya terlihat memancarkan cahaya yang membinarkan mejikuhibiniunya ultraviolet. Padahal kedalaman air masih sekitar 6 meter lebih, tapi masih tertlihat pasir di bawah laut yang di gawangi hutan hutan binatamg molusca yang memfosilkan karang laut.



Sepoi sepoi angin laut menghantarkan khayalanku terbang bersama  mesin waktu beberapa abad yang lampau, Dimana ada seorang Ulama besar (Sunan Nyamplungan) yang dengan kerelaan hati menyebarkan agama islam dipulau yang didiami oleh komplotan bajak laut. Kemudian ayah dari ulama besar tersebut memberikan nama pulau itu Karimunjawa, karena terlihat samar samar atau kremun kremun (bhs jawa) bila dilihat dari pulau jawa. 

Sesampai di pelabuhan Karimunjawa kami disaambut dengan pemandangan yang indah, Kolaborasi antara eksotisme pantai dan bersahajanya paku bumi yang menancapkan mata pakunya tepat di garis bujur lintangnya pulau karimunjawa.. Bila digambarkan pulau karimunjawa adalah proses mutasi genetik antara seniman naturalis yang begitu natural, dengan raja abstraksi sang sufi yang kolaboratif dengan lagu cinta keindahan sang Khalik,..... sulit digambarkan dengan kata kata,....

Setelah menginjakkan kaki di karimunjawa, hospitality khas budaya Indonesia menampar tepat dimuka para wisatawan yang membawa stigma "negeri bringas" terhadap salah satu negara terbanyak umat islamnya ini, Pulau Karimunjawa didiami oleh berbagai ragam etnis dan suku. Itulah kelebihan pulau ini, meskipun termasuk pulau yang kecil dan multi ethnic penduduk di pulau ini hidup rukun dan berdampingan dengan damai. Suasana yang eksotis tersebut membuat para pelancong betah berlama lama "stay a life" di pulau Karimunjawa,...........


To Be Continued






3 komentar:

  1. Memang menarik pulau Karimunjawa, pemerintah provinsi perlu andil besar guna memepertahankan eksotisme keindahannya supaya tidak memudar...
    Ironinya terkadang pemerintah provinsi hanya terkesan memandang sebelah mata, baru ketika banyak investor asing yang bercokol, pemprov kebingungan menerapkan berbagai regulasi. So, supaya Pulai Karimun tidak jadi Bali ke-2, kita jaga nilai2 moral dan adat istiadat ketimuran bangsa Indonesia ini. Wallahua'lam

    BalasHapus
  2. ssssssssssssssssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiipppppppppppppppppp setuju pak dhe haruslah dibuat regulasi yang mengatur masalah tersebut

    BalasHapus
  3. kita harus jaga aset budaya dan religi di karimunjawa

    BalasHapus